Kamis, 28 Juli 2011

Sentuhan Banci Jombang

Kota kabupaten Jombang Jawa Timur mungkin luput dari incaran wisatawan, tapi tidak denganku. Meski tak memiliki objek wisata tenar, nama kabupaten ini cukup familiar di telinga kita. Jombang, bukan hanya dikenal sebagai base kiayi kenamaan Abdurrahman Wahid (alm) atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Dur, tetapi juga tempat si penjagal Very Idham Heniansyah dan  si dukun cilik Ponari. Kota Jombang memang kerap mengisi pemberitaan nasional kita, terutama di berita kriminal. Dengan nama besar tersebut, Jombang layak disambangi untuk melihat lebih dekat kabupaten yang lebih didominasi dengan hamparan sawah yang luas ini.

Setelah beberapa hari mengunjungi beberapa desa dan juga pusat kota kabupaten Jombang, lelah tentu saja. Apalagi ini adalah kabupaten rangkaian backpackeranku mengitari pulau Jawa. Masih terdapat beberapa daerah lain lagi yang tersisa. Dengan rangkaian demikian, tak ada salahnya memanjakan diri sejanak dengan menikmati layanan di sebuah salon di daerah pasar menganto Jombang. Awalnya hanya ingin mencari warung internet dan tepat di depan warnet terdapat sebuah salon. Karena rambut udah mulai panjang sayapun berniat merapikan rambut ke salon tersebut.

Salon yang terletak di pinggir jalan tersebut, tampak bersih dan sepi. Tak ada pelanggan yang sedang menikmati jasa salon di tempat itu. Saya masuk dan disambut dengan senyum menggoda si pekerja salon. Rambutnya ikal berwarna kemerahan, wajahnya putih berminyak, bajunya berbahan kaos yang minim, dandanannya menyeramkan dan tubuhnya kekar. Tidak ada pilihan, udah terlanjur. Sang pekerja salon (atau juga pemiliknya) menyapa dengan lembut meski suaranya terdengar bariton.

Aktivitas potong rambut dimulai. Terasa ada yang aneh selama si ‘tante’ bekerja. Saya memang terbiasa memangkas rambut di salon-salon kecantikan, namun baru kali ini dilayani pekerja salon dengan ekspresif. Terasa tubuhnya di sentuhkan ke bagian belakang tubuh saya. Saya berusaha berpikir positif saja. Sambil menata rambut, si pekerja salon menyelingi dengan berbincang menanyakan identitas saya. Awalnya si ‘tante’ berbicara dengan bahasa jawa, setelah saya jelaskan bahwa saya bukan penduduk setempat ia mengubah bahasanya dengan bahasa indonesia.

Setelah pangkas rambut, selanjutnya, saya di bawa masuk ke ruang dalam untuk cuci rambut. Rada ngeri juga karena tidak ada orang selain kita berdua. Sekali lagi saya berusaha untuk tidak berpikiran yang tidak-tidak. Saya merebahkan diri di tempat pencucian rambut. Sang ‘tante’ mulai mencuci rambut saya. Tepat di depan saya, sebuah televisi lengkap dengan DVD Playernya. Sang ‘tante’ mengatakan sesuatu dengan berbisik, namun aku tak tahu persis apa yang ia bicarakan. Tiba-tiba, ia mengambil remote tv dan menekan tombolnya. Layar kaca berubah, kali ini ada sebuah audio visual yang dapat saya tebak ceritanya. Tampak dua orang bule dalam adegan film tersebut. Paham dengan film tersebut, saya langsung meminta si ‘tante’ untuk mematikan televisi tersebut. Huh, salon apakah ini……

Setelah rambut selesai dicuci, kembali ke ruangan depan. Kali ini rambut saya diberi cream dan dipijit hingga ke bagian belakang badan saya. Enak sih, karena memang badan sedang pegal. Namun tetap khawatir si ‘tante’ memanfaatkan yang tidak-tidak. Kelar dari perawatan rambut. Saya membayar semua perawatan tersebut. Si ‘tante’ menerima uang dan tersenyum mengucapkan terimakasih dan meminta kepada saya untuk datang lagi……….. 
"Oh, iya. Terimakasih….. ", Jawabku sambil tersenyum ketir dan segera ngacir.
Dalam hati saya hanya berucap ‘ngga akan pernah!’.


ooOoo
Artikel Terkait
Comments
7 Comments

7 komentar:

  1. Backpackeran ke Jombang baru2 ini kh Man?
    gaya penulisan edisi ini agak sedikit unik, aneh dan lain dari yang lain, sisi lain Kota2 lain d Jawa ya?
    eh, ketemu Mas Heri ga?

    BalasHapus
  2. haha, aneh gimana maksudnya neh gan.......ini cuma benar2 lagi pengen nulis aja, semua pengalaman akan dituangkan,,,hohoho

    BalasHapus
  3. hohohoho hayoooo hayoooo ngapain xixixiixixix :P


    hati2 mas brooo... di sana juga banyuak gendamnya
    q pernah digendam hapeku ilang... terus naik ojek gag sadar suruh bayar 100 rebu.. awwwwww.. pokoknya malas ke sana lah...

    BalasHapus
  4. ..bagi ku jmb kta yg rindang yg dpat ngbuat q kangen akn hamparn wrn hjau ny..
    ..muda (i) yg ramah akn bhs ny yg hlus tak urak"n sprty kota laen..
    ..yg bkind kngen adlh msakn yg kental aknd jawa e.. Mak NYuzZz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan anda, apalagi saat saya ke sana, sedang musim buah mangga, hehe.

      Terimakasih.

      Hapus
  5. ane kelahiran jombang gan, memang banyak salon banci di sana gan, tp service nya memuaskan kok, :D, maksudnya service potong rambutnya lho wkakaka
    ok deh bro salam kenal aje

    BalasHapus