Akhir libur lebaran kali ini saya isi dengan berkunjung (kembali) ke lokasi air terjun Rian yang berada di kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung (KTT) – Kalimantan Timur. Sebelumnya lokasi ini masih berada di kabupaten Bulungan, namun setelah pemekaran wilayah objek wisata ini telah menjadi asset dan tentunya tanggungjawab pemda KTT. Mengelola sebuah objek wisata memang bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja, tetapi semua, termasuk saya yang kini ikut mempromosikan objek wisata ini melalui postingan yang saya buat kali ini.
Debit air pada lokasi air terjun Rian tidak terbilang banyak. Namun karena kandungan air yang masih alami dan juga pemandangan di sekeliling air terjun yang merupakan hutan tropis dengan vegetasi yang beragam, setidaknya memberikan point lain untuk tetap mengangkat objek wisata ini ke tingkat yang lebih luas. Salah satu jenis tanaman yang mudah ditemukan di hutan tropis di lokasi air terjun ini adalah pohon Ulin atau Eusideroxylon zwageri adalah vegetasi yang berkualitas tinggi dan dihargai dengan nilai yang tinggi juga.
Jika anda melintas di sepanjang jalan poros trans Kalimantan di sekitar desa Rian, anda bisa melihat air terjun ini dari dalam mobil perjalanan anda. Jarak dari kota kabupaten Malinau menuju lokasi ini adalah sejauh + 45 km atau sekitar satu jam perjalanan dari kota Tidang Pale, ibu kota kabupaten Tana Tidung.
Jarak dari tepi jalan poros untuk menuju lokasi air terjun ini sekitar 2 km, namun telah ada jalan masuk yang tak beraspal cukup untuk memperpendek perjalanan kaki anda jika anda membawa kendaraan. Perjalanan selanjutnya mengharuskan anda berjalan kaki karena jalan yang bisa dilalui kendaraan tidak sampai ke lokasi air terjun ini. Tidak terlalu jauh, hanya cukup menyiapkan sedikit tenaga karena trek pertama yang anda lalui adalah tanjakan dengan tekstur tanah yang licin. Setelah itu silakan menikmati keaslian hutan tropis Kalimantan yang rindang diselingi nyanyian burung-burung dan tawa beruk-beruk liar.
Air terjun Rian hanyalah sebuah tebing curam yang dilalui air gunung. Jadi air yang terlihat tidak terjatuh lepas bebas. Di beberapa bagian air hanya tampak seperti melalui tebing yang landai. Lokasi air terjun ini bertingkat-tingkat. Kebanyakan pengunjung hanya bisa mengunjungi sampai di tingkat dua saja, karena dibutuhkan tenaga yang ekstra untuk bisa mencapai ketingkat diatasnya yaitu hingga tingkat lima dari tujuh tingkat yang terbentuk. Di tingkat atau lokasi ke dua, memang air yang jatuh tidak terlalu tinggi, hanya sekitar dua meter, tetapi di lokasi ini arealnya lebih luas dari semua lokasi air terjun yang lain. Tingkat dua ini adalah lokasi yang dipilih untuk berkumpul. Karena arealnya memungkinkan juga untuk sekedar istirahat dari lelahnya perjalanan sembari menikmati makanan yang telah disiapkan sebelumnya.
Ketika saya mengunjungi lokasi air terjun ini, hanya tampak belasan pengunjung yang berlibur ke lokasi ini. Padahal, hari itu adalah hari libur lebaran yang biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk berlibur. Tetapi dapat dimaklumi, karena jarak tempuh ke lokasi ini cukup jauh, ditambah lagi tidak ada sarana transportasi umum, maka lokasi air terjun ini masih sepi dari pengunjung. Semoga, tulisan ini dapat memberikan masukan dan motivasi bagi pemerintah daerah dan juga teman-teman warga masyarakat, dapat terus menjaga kelestarian alam dan mengangat objek wisata daerahnya dengan terus mengunjungi dan merawat objek wisatanya masing-masing. Karena menurut pengalaman saya, beberapa objek wisata terkenal yang banyak pengunjungnya tidak mesti memiliki kekayaan alam atau keindahan alam daerah saja, tetapi harus ditunjang dengan sarana, prasarana hingga promosi ke semua lapisan sosial masyarakat. Mari, bergandeng tangan untuk tetap mengangkat wisata daerah dengan berkunjung ke daerah sendiri. Salam…
Gallery Rian Waterfall
Rian Lokasi Tingkat 6 dan 7 |
Rian Lokasi 5 dan 6 |
Rian, Lokasi 4 |
Rian Lokasi 3 |
Pose Pohon Ulin |
Memahat Nama di Lokasi 2 Rian |
Lokasi 1 |
Syahrini Fans Club Regional Sekatak |
Kebersamaan Itu Indah |
ooOoo
Artikel Terkait
mantap man tempatx q merasa rugi 2 th kerja dsna g pernah sempt pergi ke gn rian,kpn 2 janjian y u antar q kesana gmn...?
BalasHapuskerenn... mantap... ajak saya kesana ya klo ada kesempatan kesana... hehee
BalasHapusRamlan : tenang bro, kontak aja kalo mau kesana....sekalian ajak mba2 perawat yang cantik2 itu......hohoho
BalasHapusDaydeh : Ayo gan ke borneo....
Mantap....
BalasHapuswah bagus bgt y tempatnya... oya ijin share pic nya yah....
BalasHapussilakan Alya, dengan senang hati.
BalasHapusmupeng ihh...kalo lihat foto alam...cantik cantik he...xx
BalasHapusenaknyaaaaaa jalan2 :)
BalasHapusIni Jauh enggak dari keramaian ?
BalasHapusSaya akan ke Tana Tidung akhir bulan ini.?
Ini Jauh enggak dari keramaian ?
BalasHapusSaya akan ke Tana Tidung akhir bulan ini.?
Dari Tideng Pale (kota kabpaten Tana Tidung) sekitar dua satu sampai dua jam perjalanan. air terjun tersebut terletak di desa Rian.
HapusTerimakasih
Dari Simpang Manis Kilometer 11, ada persimpangan jika ke kiri menuju Tanjung Selor, jika ke kanan arah Malinau. Arah menuju Malinau kurang lebih 1 kilometer sebelah kiri jalan masuk ke Air terjun Rian. Wah saya salut sama mas Iman, saya penasaran sama tingkat-tingkat Air terjun Rian. Tahun 2009 saya ke sini hanya sampai Tingkat 2, karena sudah kesorean :(
BalasHapus-Gozali
TErimakasih tambahan informasinya mas Gozali...
Hapuswah hampir sama dg nama pulau ku
BalasHapusnama pulaunya apaan gan? pulau tidung jakarta atau pulau rian?
Hapus