Sabtu, 29 Desember 2012

Monas


Kalau berbicara tentang Monas, rasanya terkesan aneh atau norak. Entah, jika berselancar di beberapa group backpacker indonesia per regional, hampir ga ada yang memimpikan atau memasukan Tugu Monas sebagai destinasi trip. Ngga tahu itu apakah karena para petualang itu memang lebih banyak dari ibukota sehingga tak perlu menuliskan tentang monas atau, memang monas tak memiliki daya tarik. Kalau saja jawabannya karena petualang itu banyak yang berasal dari ibukota, rasanya tidak juga, members backpacker dari luar ibukota juga bejibun, tapi sekali lagi, saya hampir tak menemukan salah satu tujuan backpacking mereka adalah monas!. well, ada apa dengan monas? buat orang daerah, Jakarta ya monas. Ibarat ke Makkah kalo ngga nemu ka'bah ngga afdhol, ya begitu juga kalau ke Jakarta ya musti ke monas, katanya. Benarkah?. Dibenarkan saja, la wong Jakarta juga ga punya apa-apa selain monas, wekk. Bagaimanapun itu, ini hanya ke'aneh'an aku saja, ketika mencoba browsing dari para travelblogger tentang monas tersebut, sulit rasanya menemukan tulisan tentang indahnya monas. Saya?, kalau ditanya orang-orang dikampung (kadang orang kota -yang lelet- juga), tidak begitu kenal dengan Senggigi, Rinjani atau Dieng, paling standarnya yah, 'sudah liat monas belum?'. Nah, suka atau tidak suka, monas wajib hukumnya didatangin. Kalau menurut saya, monas menjadi tidak populer dikarenakan warganya sendiri tak membanggakan bangunan tersebut. Berbeda dengan twin towers negeri seberang, yah, walaupun memang ga pantas dibandingkan, tetapi, monas cukup unik koq, asal tahu saja, monas itu (mungkin) adalah bangunan po**o terbesar di dunia (kaliiii), itupun saya tahu setelah warga jekardah sendiri yang jelasin, kalau monas itu inspirasi dari alat kelam*n pria (tiang monasnya) dan alat kelam*n wanita (yang bagian bawahnya), meski kadang saya sempat mikir, bentuk bagian bawahnya koq persegi empat yak?, emang begitu bentuknya....(halah...abaikan).

Monas....aku bangga padamu, terserah orang-orang merasa 'biasa' sama kamu.


Artikel Terkait
Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. Ikut bangga sama monas dan yang menulis artikel ini

    salam kenal,

    cek http://enter07.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. Aku pernah kok berkunjung ke monas. Walaupun pas gak bisa naik ke puncak juga karena lift-nya diperbaiki. Next time deh kalo kesana lagi pengen naik ke puncaknya :D

    BalasHapus