Ngarai Sianok, patahan bumi di tanah Sumatera

Sepintas mengunjungi lokasi ini tak ada bedanya dengan mengunjungi lokasi biasa. Suasana sejuk, dinding tebing yang tegak, air sungai mengalir, tanaman yang rindang, hingga beberapa petak sawah yang menghijau. Di beberapa titik terdapat warung makan yang menyajikan kuliner khas daerah setempat, apalagi kalau bukan masakan padang.

Ngarai Sianok

Saya berada di sebuah rumah makan, tepatnya berada di jalan raya bukittinggi – lambah maninjau, sumatera barat. Rumah makan tersebut bernama “sianok kuliner”. Dari namanya, tentu warung makan tersebut menawarkan pemandangan unggulan kota bukittinggi, ngarai sianok. Berada di rumah makan ini, membantu saya menikmati keindahan ngarai di salah satu sisinya. Sebagai informasi, ngarai ini memiliki panjang lintasan sejauh 15 kilometer, bisa anda bayangkan jika anda menyusurinya hingga ke akhir ngarai. Dengan menikmati menu gulai itiak lado mudo, saya terus membiarkan mata saya menikmati suguhan keindahan alam negeri ini.

Menuju rumah makan yang berada di lembah ngarai sianok, saya memulainya dari penginapan yang berada tak jauh dari jam gadang bukit tinggi. Berbekal handymap, saya dan bersama seorang teman traveler saya, menyusuri jalan cukup dengan berjalan kaki saja. Hari saat itu masih pagi, kami membiarkan otot-otot kaki berfungsi sebagai mana mestinya, bukan sekadar persoalan tidak menggunakan sarana transportasi, tetapi, karena jarak yang memang tak terlalu jauh, menikmati alam ngarai sianok saya kira cukup tepat dengan berjalan kaki saja. Kita bisa menikmati landscapenya mulai dari ketinggian, hingga ketika berada di lembahnya.

Dari rumah makan tersebut, kami kembali menuju kota bukit tinggi, tetapi tidak melalui jalan yang sama, kami menuju anak tangga meski awalnya tak tahu akan kemana. Tiba di anak tangga terakhir, ternyata kami berada di taman panorama. Seorang bapak tua menghampiri kami untuk menagih retribusi masuk taman. Dari taman ini, terdapat menara kecil untuk pengunjung agar bisa menikmat keindahan ngarai sianok lebih jelas. Dari atas menara inilah, kita bisa menemukan alasan, mengapa ngarai sianok mendapat prioritas sebagai salah satu tujuan wisata andalah kota bukit tinggi.

Ngarai, adalah sebuah patahan bumi. Sederhananya, beberapa bagian bumi terbelah hingga membentuk parit berukuran besar. Salah satu ngarai terkenal di dunia adalah Grand Canyon yang berada di amerika serikat. Menikmati ngarai sianok dari menara yang berada di taman panorama ini, akan mempermudah memahami apa sebenarnya yang disebut ngarai. Ngarai, bukan sekadar tebing, sungai yang melintas ataupun hamparan tanaman yang menghijau, tetapi lebih pada sebuah pergerakan tanah yang sebenarnya ‘mengerikan’ jika terjadi lagi dengan patahan yang sangat panjang dan dalam. Ngarai ini (sianok) memikili lintasan sepanjang 15 kilometer, dengan kedalaman jurangnya sekitar 100 meter dan lebar jurang sekitar 200 meter. Sementara Grand Canyon, mempunyai panjang lintasan sejauh 446 kilometer, kedalaman jurang hingga 1,6 kilometer dan lebar jurang hingga 29 kilometer.  Menurut penelitian, grand canyon terbentuk dua ribu juta tahun lalu. Nah, bagaimanakah jika akan terjadi lagi patahan bumi seperti demikian di kemudian hari?

ooOoo

Artikel Terkait